M-File

Posted by the evolution | Posted in

 




M-file selain dipakai sebagai penamaan file juga bisa dipakai untuk menamakan fungsi, sehingga fungsi fungsi yang kita buat di jendela editor bisa di simpan dengan ektensi .m sama dengan file yang kita panggi dijendela editor. Saat kita menggunakan fungsi MATLAB seperti inv, abs, cos, sin dan sqrt, MATLAB menerima variabel berdasarkan variabel yang kita berikan. Fungsi M-file mirip dengan  script file dimana keduanya merupakan file teks dengan ektensi .m . sebagaimana script M-file, fungsi m-file tidak dimasukkan dalam jendela command window tetapi file tersendiri yang dibuat dengan editor teks.
Membentuk dan menjalankan M-File:
  • Klik menu File, pilih New dan klik M-File
  • Pada editor teks, tulis argumen atau perintah

·                  Simpan dengan cara klik File, pilih Save As dan beri nama dengan ekstensi .m
  • Pastikan file yang akan dijalankan berada pada direktori aktif
Misalkan file graf1.m berada di C:\MATLAB, maka lakukan perintah cd
            >> cd c:\MATLAB

  • Kemudian jalankan file graf1.m dengan cara
            >> graf1

Fungsi di MATLAB
Seringkali ketika membuat sebuah program, kita membutuhkan suatu proses yang berulang-ulang. Jika proses tersebut hanya tersusun dari beberapa baris, mungkin kita tidak akan terlalu direpotkan dengan penulisan script pemrogramannya, namun jika perintah kita tersusun dari banyak baris, ketidak-efisienan kemudian menjadi masalah. Oleh karena itu, MATLAB menyediakan fasilitas untuk memecahkan permasalahan ini,  yaitu dengan adanya kemampuan untuk membentuk suatu fungsi. Fungsi di MATLAB sangat mirip dengan fungsi pada C++. Secara umum, struktur penulisan fungsi di MATLAB sama dengan di C++, yaitu mendeklarasikan nama fungsi, parameter, dan isi dari  fungsinya itu sendiri. Hanya format penulisannya saja yang sedikit berbeda.




Dari contoh 1.a diatas, dapat kita lihat struktur penulisan fungsi di MATLAB yang berbeda dengan C++. Pada MATLAB, kita hanya perlu mendefinisikan fungsi saja, karena MATLAB sudah secara otomatis mendefinisikan setiap variabel sebagai double, jika variabel tersebut berupa angka. Syntax fungsi pada MATLAB adalah sebagai berikut:




Kata pertama, yaitu function adalah sebagai deklarasi atau definisi bahwa yang ada pada file terebut merupakan sebuah fungsi, dan dapat dijalankan layaknya sebuah fungsi. Maksudnya, kita dapat menjalankan fungsi ini dari command window berikut parameter-parameter yang kita butuhkan, layaknya fungsi-fungsi bawaan MATLAB seperti sin(x), rref(x), dll. [out1,out2, …] menunjukkan hasil keluaran dari fungsi tersebut yang disimpan dalam variabel out1, out2, dan seterusnya. Dalam contoh 1.a diatas, solusi dari fungsi tersebut hanyalah satu, yaitu hasil. Dalam permasalahan yang membutuhkan banyak output, maka pendefinisian output dapat dilakukan sesuai syntax-nya, seperti:



Program diatas akan menghasilkan tiga buah keluaran, yaitu tambah, kali dan bagi. Penjelasan bagaimana cara menggunakan fungsi akan dijelaskan berikutnya. Penggunaan tanda semicolon (;), membuat hasil dari langkah perhitungan tidak ditamilkan di layar. Hal ini disarankan jika tahapan-tahapan perhitungan tidak perlu ditampilkan hasilnya. Karena selain membuat kotor layar, penulisan perintah tanpa diakhiri dengan tanda semicolon juga akan memperlambat proses compiling-nya. File teks yang berisi fungsi tersebut kemudian disimpan dengan nama file berekstensi .m. Sama seperti menjalankan M-File, sebuah fungsi pada MATLAB juga dijalankan langsung dengan meng-execute  M-File yang berisi fungsi tersebut. Hanya saja, jika pada proses menjalankan M-File semua variabel yang tertulis didalamnya akan terekam pada workspace, maka tidak begitu ketika kita menjalankan sebuah fungsi. Tidak ada satupun variabel yang ada dalam fungsi terekam dalam workspace, selain ans sebagai keluaran akhir dari fungsi. Hal ini dikarenakan semua variabel yang masuk dalam fungsi merupakan variabel lokal. Dalam satu M-File fungsi, tidak terbatas hanya untuk satu fungsi saja. Kita dapat membuat banyak fungsi dalam satu M-File, selama itu dibutuhkan. Untuk membuat sebuah subfungsi, dapat dilakukan dengan mendeklarasikan kembali function sebelum deretan perintahnya. Berikut adalah beberapa contoh berikut langkah-langkah untuk membuat fungsi.




Comments (0)

Posting Komentar